Sabtu , 27 Juli 2024
Breaking News

Jemaah haji diminta bawa makanan saat wukuf

Jemaah haji mulai bergerak ke Arafah pada 9 Dzulhijjah atau bertepatan pada 10 September mendatang. Pada saat itu, seluruh jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di Arafah untuk melaksanakan puncak haji, yakni melaksanakan wukuf.

Pada tanggal tersebut, jemaah haji diminta untuk membawa makanan atau minuman yang tidak mudah basi, untuk antisipasi distribusi katering yang tersendat akibat lalu lintas penuh saat jutaan orang berkumpul di Arafah.

Hal tersebut disampaikan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama M Jasin usai mengikuti rapat koordinasi finalisasi pelaksanaan Armina di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Kamis (1/9). “Pihak-pihak di maktab-maktab, kloter-kloter harus menjelaskan terkait layanan di Arafah. Jemaah diberi makan setelah sore hari atau habis maghrib. Jadi agar diimbau bawa makanan sendiri yang tidak gampang basi,” kata Jasin.

Menurut Jasin, jemaah haji baru mendapatkan konsumsi pada saat Arafah baru sore atau malam hari karena pihak katering baru bisa menjangkau lokasi wukuf di jam-jam tersebut, lantaran penuhnya lalu lintas menuju ke Arafah. “Karena memang penyedia katering tidak bisa masuk waktu sore.”

“Jadi sosialisasi untuk membawa makanan sendiri harus dilakukan, tidak ada cara lain,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis. Menurutnya, sosialisasi kepada para jemaah haji untuk membawa makanan sendiri telah dilakukan. “Kita telah melakukan sosialisasi agar para jemaah membawa bekal makanan yang cukup, termasuk air mineral tambahan,” ujarnya.

Terkait untuk melayani katering 168.800 jemaah haji Indonesia yang wukuf di Arafah, Sri Ilham mengaku saat ini pihaknya telah menunjuk 18 perusahaan katering. 18 perusahaan tersebut bertugas untuk melayani 50 persen jemaah haji. 50 persen lagi dilakukan oleh muassasah. “Kami sudah cek ke mereka, dan mereka sudah siap,” imbuh Sri.

Terkait antisipasi panasnya cuaca saat wukuf tiba, jemaah haji nantinya akan mendapatkan air mineral sebanyak 4 botol, masing-masing berukuran 330 mili liter. Pihaknya juga meminta kepada muassasah untuk menyediakan es batu secukupnya di tiap-tiap maktab.

Seperti diketahui, total jemaah haji Indonesia akan menempati 52 maktab. Masing-masing maktab akan diisi oleh jemaah dari 7 kloter, atau sekitar 2.500-3.000 orang. Masing-masing maktab akan mendapatkan fasilitas water fan, atau kipas angin yang menyemprotkan air ke segala penjuru, sehingga diharapkan tenda-tenda jemaah dingin.

loading...

Lihat Juga

Kapal RI BIMA SUCI

Batam.07122017 Pelabuhan Batu Ampar telah merapat KRI BIMA SUCI diperkirakan selama 3 hari. Bima suci …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *