Sabtu , 27 Juli 2024
Breaking News

Kekeringan Juga Melanda Luhak 50 Kota

Lima Puluh Kota, Matarakyatnews.com – Tidak turunnya hujan sejak satu bulan terakhir membuat sawah dan kolam ikan warga di sejumlah nagari di Limapuluh Kota mengalami kekeringan. Kondisi itu membuat warga khawatir dan merencanakan melaksanakan shalat Istisqa’ atau shalat minta diturunkan hujan.

“Banyak sawah kini mulai kekeringan, terutama yang jauh dari sumber air. Sebab, sudah hampir satu bulan lebih tidak turun hujan di sini,” ungkap Wahyu, 35, salah seorang warga Nagari Taram, Kecamatan Harau. Jumat (10/7).

Hal senada juga dirasakan warga Nagari Andaleh, Kecamatan Luak. Menurut Wali Nagari Andaleh, Armen Sastra, puluhan hektare lebih, bahkan mungkin mencapai ratusan hektare sawah mulai alami kekeringan. Begitu juga kolam ikan yang menjadi salah satu sumber perekonomian warga juga mulai kering.

“Memang begitulah kondisinya saat ini. Sejak satu bulan lebih hujan tidak turun sangat berdampak bagi warga di sini. Coba lihat padi di sawah yang tidak lagi tumbuh akibat kekurangan air,” ucap Harmen Sastra didampingi Sekretaris Nagari Deddi Hatta, sambil menunjukkan sejumlah sawah dan kolam yang sudah kekeringan di sekitar Masjid Nurl Ikhsan, Jorong Kapolo Koto Nagari setempat.

Bahkan dalam khotbah Jumat, khatib juga menyinggung soal dampak kekeringan yang dirasakan warga. Menurutnya, kekeringan dan hujan yang tidak turun sejak hampir dua bulan ini, merupakan peringatan dari sang maha pencipta karena kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan manusia.

Debit air di sejumlah sungai terlihat mulai berkurang, seperti halnya Batang Sinama. Namun untuk kebutuhan air bersih masyarakat masih mencukupi. “Sampai saat ini untuk sumber air bersih, alhamdulillah masih mencukupi,” ungkap Harmen.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Eddy membenarkan kekeringan sudah mulai dirasakan di Limapuluh Kota.

Sebab, sudah satu bulan lebih tidak turun hujan. Bahkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Eddy, suhu udara sudah mencapai 39 derajat celcius di siang hari.

“Banyak sawah warga yang kini mulai mengalami kekeringan. Sampai saat ini, beruntung belum ada keluhan warga yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan minum. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan turun hujan, sebab kita tidak memprediksinya. Warga kita harapkan agar tetap waspada dengan bahaya kebakaran,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD itu.

Hampir sama di setiap Kecamatan yang ada di Limapuluh Kota, hujan tidak turun dalam waktu yang sudah lebih dari satu bulan.

Selain di Kecamatan Harau dan Luak, Kecamatan Akabiluru, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kecamatan Payakumbuh, Suliki, Gunuang Omeh, Guguak, Bukikbarisan, Pangkalan dan Kapur IX, juga merasakan kekeringan. (jn/pd)

loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *