TANJUNGPINANG (HK)- Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang siap menyukseskan Festival Bahari Kepri (FBK) yang akan dilaksanakan pada 22-28 Oktober 2016 mendatang. FBK ini dilaksanakan serangkaian dengan Sail Karimata 2016.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Riono mengatakan Kota Tanjungpinang secara tidak langsung menjadi tuan rumah acara Festival Bahari, karena 70 persen kegiatan berada di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.
“Kita juga meminta pengerjaan Gedung Gonggong digesa, karena acara puncak akan dilaksanakan di gedung itu. Nantinya Presiden Jokowi akan menyaksikan berbagai atraksi bahari dari Gedung Gonggong. Sekaligus juga akan diresmikan oleh presiden,” ungkap Riono dijumpai, Kamis (18/8).
Selain persiapan sarana, Riono juga meminta kepada masyarakat Kota Tanjungpinang untuk menyukseskan kegiatan Festival Bahari tersebut. Terutama masalah sampah di laut, yang memang belum bisa diselesaikan secara seluruhnya.
“Sampah di laut itu ada karena prilaku masyarakat pesisir, yang memang tidak bisa diawasi selama 24 jam. Makanya kita hanya bisa meminta kerja samanya, karena Festival Bahari ini dilaksanakan di laut Tanjungpinang. Banyak yang mengikuti kegiatan ini. Kita minta kerja samanyalah kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya akan bersinergi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri selaku penyelenggara kegiatan FBK. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan helatan tersebut, dengan turut menyaksikan kegiatan.
“Yang jelas saat ini kita hanya minta kepada masyarakat untuk turut mensukseskan kegiatan Festival Bahari ini. Hal utama memang sampah. Ini kita harapkan kerja samanya dari masyarakat dan pengusaha,” ujar Riono.
Dijelaskannya, untuk para peserta Sail Karimata bakal disajikan dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan Pemko Tanjungpinang dan Pemerintah Provinsi Kepri. “Kita akan sambut mereka dengan sajian bernuansa Melayu. Makanan dan aneka kuliner khas daerah juga akan jadi sajian yang bisa dinikmati peserta,” jelasnya.
Dikatakan Riono, Pemko Tanjungpinang juga akan menggelar aneka lomba permainan rakyat. Pasalnya, perlombaan seperti itu sangat disukai wisatawan asing. Seperti misalnya lomba pukul bantal dan lomba jong (perahu layar berukuran mini).
“Karena orang luar lebih suka dengan perlombaan seperti itu. Lomba jong nanti dikasi nomor biar bisa dilihat,” katanya.
Tempat yang menjadi pusat acara penutupan Sail Karimata yaitu perairan di depan Gedung Daerah Perovinsi Kepri. Sedangkan sampan layar atau yacht para peserta akan digelar di sungai Carang dan sekitarnya.
“Nanti akan ada 100-an yacht yang mengikuti acara Sail Karimata,” pungkasnya.