Puncak pelaksanaan ibadah haji akan berlangsung pada 9 Dzulhijjah atau 11 September yakni wukuf di Arafah. Lebih dari 1,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia sudah berkumpul di kota Mekkah. Banyaknya jemaah haji yang menggunakan sarana transportasi menyebabkan kemacetan di mana-mana.
Pantauan merdeka.com, Jumat (9/9) malam, beberapa jalan protokol di Mekkah macet parah, seperti jalan di distrik Syisyah, Mekkah. Kendaraan baik pribadi maupun angkutan umum seperti bus dan taksi tak mau mengalah.
Kemacetan diperparah dengan banyaknya kendaraan pribadi warga Saudi yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Banyak kendaraan main serobot, bahkan tak sedikit kendaraan pribadi yang melewati trotoar. Suara klakson yang bersahutan makin menambah keruwetan jalanan Saudi yang macet parah.
Apalagi, malam ini bertepatan dengan malam Tarwiyah. Banyak jemaah haji yang mulai melakukan perjalanan ke Mina untuk bermalam sebelum wukuf di Arafah.
Para jemaah haji yang akan melaksanakan Tarwiyah ini berasal dari negara-negara Asia Selatan, seperti India, Pakistan dan Bangladesh. Beberapa jemaah haji Indonesia juga sudah ada yang melakukan ibadah Tarwiyah.
Tarwiyah atau bermalam di Mina sebelum melaksanakan wukuf (puncak haji) di Padang Arafah adalah sunah Nabi. Namun ibadah Tarwiyah selama ini tidak difasilitasi oleh pemerintah, dengan alasan jemaah haji agar lebih fokus pada rukun haji yakni wukuf di Padang Arafah.
Hingga pukul 01.00 waktu Arab Saudi atau pukul 05.00 WIB, kemacetan masih terjadi di mana-mana. Diperkirakan, kemacetan akan makin menjadi-jadi pada sepanjang Sabtu (10/10), karena semua jemaah haji akan bergerak menuju Arafah.