Air Genangi Jalan S Parman

Jalan S Parman Seibeduk kembali digenangi air saat hujan deras mengguyur kota Batam, Minggu pagi (21/8).

Banjir karena luapan air dari saluran drainase itu paling parah terjadi di pintu III perumahan Bidaayu. Meskipun hanya beberapa saat terjadi, namun banjir di lokasi jalan itu sempat mencapai selutut orang dewasa dan membuat arus lalu lintas sempat terganggu.

“Ada tiga titik lokasi banjir pagi tadi, mulai dari simpang kampung Bagan, pintu IV dan pintu III yang paling parah. Tak lama sih tapi sangat terganggu arus lalu lintas. Banyak sepeda motor yang mogok saat paksa melewati banjir di jalan itu,” kata Rina, salah seorang warga.

Menurut warga di sana, banjir di lokasi jalan utama itu sudah sering terjadi. Setiap kali hujan turun pasti badan jalan langsung tergenang air. Itu karena saluran drainase utama tak sepadan dengan volume air hujan yang mengalir dari pemukiman sekitar jalan tersebut.

“Paritnya jarang dibersihkan jadi sudah penuh dengan tanah dan sampah. Saat hujan ya tak cukuplah menampung air dari parit-parit dari perumah,” ujar Hendra warga lainnya.

Pantauan di lapangan, parit utama di pinggir jalan S Parman memang cukup besar ukurannya. Namun parit tersebut tidak bisa berfungsi normal lantaran bagian dalam parit sudah dipenuhi sampah, tanah dan semak belukar.

Camat Seibeduk, Sains Taufik Riyadi membenarkan terjadinya banjir di jalan raya S Parman tersebut. Menurut Taufik, banjir terjadi karena memang saluran drainase yang ada tidak mampu menampung tingginya volume air sehingga meluap ke jalan.

“Kalau banjir signifikan cuma di jalan itu (Jalan S Parman), hujan sedikit air meluap ke jalan. Masalahnya ada di parit. Parit kurang maksimal jadi sering banjir kalau hujan,” katanya.

Untuk mengatasi masalah banjir tersebut, pihaknya sudah menyampaikan ke Pemko Batam dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Batam dan penanganan banjir itu masuk dalam program prioritas penanganan banjir tahun 2017 mendatang.