Payakumbuh, Matarakyatnews.com – Beras untuk keluarga miskin (raskin) yang dibagikan ke masyarakat kurang mampu di Payakumbuh, dipastikan beras yang layak dikonsumsi. Bukan beras rusak, berkutu, berbau kurang sedap, atau beras di bawah standar. Sebelum lebaran nanti, sebanyak 95.475 Kg raskin tersebut akan didistribusikan kepada 6.383 KK atau rumah tangga sasaran.
Demikian ditegaskan Kadis Sosial Tenaga Kerja, Idris, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, usai melakukan inspeksi langsung ke Gudang Baru Bulog (GBB) Damar Baso, Rabu (8/7). Pengakuan Idris, inspeksi ke GBB Baso, merupakan instruksi langsung Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa serta perintah Walikota Payakumbuh Riza Falepi.
Mensos RI meminta, agar pemko melalui Dinsos kota/kabupaten, berkoordinasi dengan Bulog Daerah daerah setempat, untuk menyalurkan raskin yang layak untuk dikonsumsi masyarakat. Makanya, Kadis Sosial kota/kabupaten diberi kewenangan untuk memariksa kualitas raskin di GBB.
“Alhamdulillah, raskin yang kita salurkan kepada masyarakat, dijamin mutunya, layak untuk dikonsumsi. Bukan beras yang rusak maupun berkutu,” tegasnya.
Walau begitu, tambah Idris, melihat kondisi raskin ke GBB setiap bulan, bukan bentuk intervensi pemko, melainkan dalam rangka koordinasi, untuk kepentingan rakyat miskin. Memastikan, beras yang akan diterima berkualitas baik, sebutnya.
Saat dilakukan pengecekan, kita diterima Kepala Gudang Buloga Damar Baso, Gusri Helmi. Menurutnya, Perum Bulog berusaha untuk bisa menyalurkan beras yang berkualitas kepada masyarakat kurang mampu. “Jika ditemui kualitas beras yang tidak layak konsumsi, Bulog menggantinya,” sebut Gusri dikutip Idris.
Sesuai data, Payakumbuh pada bulan Juli 2015 ini menerima 95.475 Kg raskin. Beras murah ini akan disalurkan kepada 6.383 KK dengan harga Rp. 1.600 per kilonya. Setiap KK mendapat jatah raskin sebanyak 15 KG. Kecamatan Payakumbuh Barat kebagian 2.250 KK, Kecamatan Payakumbuh Utara (1.600 KK), Payakumbuh Timur (1.097 KK), Latina 868 KK, dan Payakumbuh Selatan (568 KK). (jn/h)