“Kapal luar angkasa itu akan benar-benar datang dalam keadaan terbakar di lapisan atmosfer dan hanya sebagian kecil elemen dari kapal itu yang akan bisa mencapai permukaan bumi,” ujar pihak Roscosmos.
Sayangnya, Roscosmos tidak memberikan detik informasi kapan tepatnya kapal kargo itu akan terjun bebas dari luar angkasa. Bahkan lokasi dan dampak yang akan ditimbulkan dari kemunculan kapal kargo luar angkasa milik Rusia itu masih menjadi misteri. Yang jelas, kapal tersebut akan tampak seperti meteor yang jatuh ke bumi karena semua bodinya diselimuti api saat turun ke bumi.
Seminggu lalu, tepatnya 28 April, roket Soyuz membawa kapal kargo untuk diterbangkan ke stasiun luar angkasa (ISS) dari landasan pacu Baikonur Cosmodrome di Kazahstan. Beberapa menit setelah meluncur, roket dan kapal terpisah. Sayangnya, semua tidak berjalan dengan mulus.
Kapal kargo itu tidak pernah mencapai ISS karena mengalami kerusakan teknis. Mesin pendorong terhenti dan kapal mulai berputar-putar tak terkendali. Stasiun pusat Cosmodrome di bumi pun hilang kontak. Diketahui jika sejak saat itu kapal tersebut hanya berputar-putar mengitari planet bumi. Jika dilihat dari perhitungan dan kemungkinan yang terjadi, kapal itu memang akan kembali ke bumi Jumat hari ini.
Kapal kargo itu diperuntukkan untuk membawa suplai bagi para astronaut kru di ISS. Di dalamnya terdapat tiga ton air, makanan, oksigen, perangkat pendorong, dan suplai lainnya. Akibat kejadian ini, suplai makanan dan barang untuk para astronaut di ISS tidak akan bertahan lama. Paling lambat sampai Juni. Jadwal pengiriman suplai berikutnya akan dilakukan pada Juni nanti dengan berat muatan sekitar 15 ton.
NASA memastikan jika kejadian ini tidak akan memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap aktivitas di stasiun luar angkasa.