Pariaman,
Batu akik kembali menarik perhatian masyarakat Sumatera Barat. Kali ini diadakan di Kota Pariaman dengan Pameran dan Kontes Batu Akik Pariaman Gemstone 2015, yang dilaksanakan di Rumah Tabuik Subarang (samping Balaikota Pariaman), Kamis (5/3).
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, yang juga dihadiri Walikota Pariaman Mukhlis R, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Muspida Kota Pariaman dan Ketua Kadin Pariaman Bagindo Jamohor serta undangan lainnya.
Muslim Kasim mengatakan, dengan semakin banyaknya pecinta batu akik, maka akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
“Dari data yang saya dapat, saat sudah ada 500-an tempat untuk mengasah batu akik yang tersebar di Sumatera Barat dan jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah,” kata Muslim Kasim atau MK, yang merupakan kandidat terkuat Gubernur Sumbar versi sejumlah lembaga survey.
Lebih lanjut MK juga menjelaskan, maraknya batu akik ini akan mampu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. “Bayangkan saja, bagi para pengasah batu akik saja dalam sehari bisa meraup penghasilan sekitar 200-300 ribu rupiah,” pungkasnya.
Untuk MK berharap, kedepan batu akik yang ada di Sumbar terutama di Pariaman ini bisa mendunia, sehingga mampu mengharumkan nama Sumatera Barat dan Pariaman tentunya.
Sementara itu, Yota Ballad, Ketua Pelaksana acara mengatakan, pelaksanakan kegiatan ini terselenggara atas partisipasi seluruh pencinta batu akik di Pariaman.
“Awalnya terbentuk sebuah perkumpulan dengan nama TGC (Tabuik Gemstone Community), yang kemudian berinisiatif untuk membentuk acara ini dengan bantuan dari Pemko Pariaman,” katanya.
Yota menjelaskan, peserta pameran dan kontes batu akik ini bukan saja datang dari Kota Pariaman dan Sumbar saja namun juga dari provinsi lain bahkan negara luar. “Dari 600 peserta yang telah mendaftar, terdapat peserta dari Aceh, Jakarta, bahkan Amerika dan Irlandia,” sebut Yota.
Mukhlis R, Walikota Pariaman, mengapresiasi acara ini karena akan berdampak pada pariwisata dan perekonomian masyarakat Pariaman yang merupakan salah satu visi dan misi Kota Tabuik.
“Dengan banyaknya peserta yang ikut, dan itu bukan saja dari Sumbar saja, namun juga dari provinsi lain bahkan negara luar, itu akan berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat Pariaman. Misalnya semakin ramainya tempat wisata yang ada dan meningkatnya jumlah pengunjung hotel atau penginapan yang ada,” kata Mukhlis R.