Jakarta – Kementerian Agama kini memperketat pengawasanya mengenai penyelenggaraan ibadah haji, saat ini kemenag tengah membenahi seluruh sistem yang sebelumnya dimanfaatkan oleh oknum – oknum tertentu, yang kerap pemanfaatanya disalahgunakan dan kemenag berupaya agar pelaksanaan ibadah suci itu tidak ternodai dengan tindakan yang tidak terpuji.
“Kita sedang membangun sistem. Kita ingin membayar hutang kita yang lalu,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam acara Milad ke 18 Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal, di Kompleks TMII, Jakarta Timur, Rabu (6/5/2015).
Terlihat bahwa kemenag sedang giat giatnya menegakan aturan .”Sejak awal saya sudah sampaikan itu di lingkungan Kemenag, jangan main-main lagi dengan kepercayaan diberikan kepada kita,” tambahnya.
Oleh karenanya ia berkomitmen menindak tegas siapapun yang melakukan hal yang berseberangan dengan misi berbenah diri Kemenag. Mengingat dalam penyelenggaran ibadah haji khusus 2015 ini diduga ada penyerobotan nomor antrean.
Dalam daftar calon jamaah haji khusus yang dilansir di web resmi Kemenag, tiba-tiba muncul antrean dengan nomor urut besar. Sementara nomor urut kecil di depannya justru diloncati.
Menanggapi hal itu, Kemenag langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun hingga saat ini belum diketahui siapa yang melakukan pelanggaran penyerobotan antrean.