PADANG — Kalangan anggota DPRD Kota Padang kecewa dengan tertangkapnya para pelajar yang masih di bawah umur, diduga pesta minuman keras (Miras) di Kompleks Perumahan Bayamas, Tabing Bandar Gadang, Kecamatan Nanggalo, Minggu lalu.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, Muharlion, Senin mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan tingkah laku para pelajar tersebut. Seharusnya ketika jam malam itu, mereka berada di rumah bersama keluarga. Bukannya, keluyuran dengan kegiatan yang negatif.
Apalagi dari laporan itu, didapati 17 anak di bawah umur yang sedang asyik berpesta miras. Sangat disayangkan, dari seluruh yang diamankan ternyata dua di antaranya perempuan. Di lokasi tersebut petugas juga menemukan lebih kurang tiga pak kartu koa, dua botol Bir Bintang, satu botol Whiskhy Martin dan seperempat plastik lem Aqaibon.
“Hal ini, harus segera disikapi pemerintah, Dinas Pendidikan dan orangtua. Sebab, perbuatan mereka sudah mengarah ke maksiat. Jika dibiarkan, akan semakin merusak generasi bangsa,” kata kader PKS ini.
Jika perlu, kata Muharlion, panggil orangtua dan pihak sekolah. Berikan mereka sanksi yang berat, agar ada efek jera, sehingga mereka tidak berani lagi untuk melakukan hal seperti itu. Bahkan, ia menyarankan keluarkan saja dari sekolah agar mereka tahu apa yang telah dilakukannya salah besar.
Ditambahkan Anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Faisal Nasir menilai, pemerintah dan Dinas Pendidikan jangan diam saja, tapi harus mengambil tindakan segera dengan memberikan sanksi yang setimpal atas perbuatan mereka.
“Saya sarankan, berikan sanksi yang membuat mereka tidak akan mengulangi perbuatannya. Dengan begitu, pelajar yang lain tidak akan meniru lagi,” tegas kader PAN ini.
Selain itu, peran orangtua sangat penting dalam menjaga dan melindungi anaknya. Jika sudah larut malam anak tidak pulang, hendaknya orangtua mencari bukannya dibiarkan. Karena, malam hari banyak sekali tindakan kriminal, sehingga anak-anak pun meniru.
Jika pemerintah ingin menjadikan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan dan Agamais, hendaknya dari generasi muda seperti pelajar ditanamkan untuk takut terhadap perbuatan maksiat. Sebab, jika pelajar saja sudah bergelut dengan pesta miras, pesta seks dan lainnya yang berbau negatif, maka Kota Padang sebagai Kota Pendidikan dan Agamais tidak akan terwujud.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang,
Habibul Fuadi mengatakan, ia tidak mau berkomentar terlebih dahulu terkait pelajar tertangkap pesta miras.
“Saya tidak mau berkomentar dulu,” tuturnya.