TEHERAN – Pasukan angkatan laut Iran menegaskan akan memberi peringatan dan berkonfrontasi dengan setiap kapal asing yang berusaha memasuki perairannya tanpa izin. Seruan ini dikumandangkan Menteri Pertahanan Iran, Jenderal Hossein Dehqan pasca-insiden baku tembak dengan kapal angkatan laut Amerika Serikat di Teluk Persia.
“Jika ada kapal asing masuk perairan kami, tentu kami akan memperingatkan mereka. Jika mereka berusaha melakukan invasi, maka akan kami hadapi,” ujarnya, Jumat (26/8/2016).
Sebelumnya, empat kapal kecil militer Iran sedang berlayar dekat kapal penjaga misil milik AS, Kapal Destroyer USS Nitze pada Rabu 24 Agustus. Menurut pejabat pertahanan AS, mereka sudah memberi peringatan sebanyak 12 kali, tetapi tidak diindahkan.
Kapal AL AS berang dan akhirnya melontarkan tiga tembakan. AL AS menggambarkan insiden tersebut sebagai aksi tidak aman dan tidak profesional dari Iran. Sebab mereka yakin menginjakkan kaki di perairan internasional, tidak sampai memasuki teritori Iran.
Lebih dari 40 persen kapal pengekspor minyak dunia berlayar melintasi Selat Hormuz, yang memisahkan Iran dan Uni Emirat Arab. Selat ini terletak di antara Teluk Oman dan Teluk Persia. Lebarnya terbilang sempit, hanya sekira 54 kilometer.