Banjir di kota suci Varanasi, negara bagian Uttar Pradesh, India memaksa dihentikannya upacara pembakaran jenazah di sepanjang sungai Gangga.
Para pejabat mengatakan sebagian orang harus melakukan kremasi di atap rumah di kota itu.
Banyak warga India memandang Gangga sebagai sungai suci dan menggunakan bantarannya untuk melakukan pembakaran jenazah.
Penganut Hindu meyakini jika seseorang dikremasi di Varanasi akan terlepas dari penderitaan dalam siklus kelahiran dan kematian.
Dua dari 80 ghats, anak tangga ke air, di pinggir Gangga di Varanasi khusus dipakai untuk pembakaran jenazah manusia.
“Karena ghats tidak bisa dipakai untuk kremasi, atap rumah kuno (havelis) dan rumah lainnya di sepanjang ghats dipakai untuk pembakaran jenazah, meskipun lebih sulit melakukannya,” kata juru bicara pemerintah Uttar Pradesh, Shailendra Pandey, kepada kantor berita AFP.
Utpal Upadhyay, warga yang sudah lama tinggal di tempat itu mengatakan ini adalah “banjir terburuk di kota suci sejak tahun 1978”.