LUBUK BASUNG – Kematian ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat masih berlangsung. Tiap hari ikan-ikan di KJA Danau Maninjau itu mengalami kematian. Petugas Dinas Kelautan (DKP) Kabupaten Agam masih melakukan pendataan.
Kepala DKP Kabupaten Agam, Ermantomenceritakan, peristiwa ini terjadi akibat badai yang berembus dengan kencang hingga terbaliknya air dan lumpur dari dasar Danau Maninjau.
Air Danau Maninjau berputar-putar dan membolak-balik jadi gelombang besar yang berakibat naiknya lumpur belerang kepermukaan. Akibat petaka tersebut lebih 100 ton ikan mati. Hingga berita ini diturunkan, kematian ikan itu masih berlangsung dan berpindah-pindah.
Semula, pada awal kejadian Jumat (26/8) dilaporkan ikan yang mati hanya sekitar 10 ton, namun dari hari kesehari semenjak musibah ini berjangkit beberapa hari lalu, hingga Rabu (31/8) sudah lebih dari 100 ton ikan yang mati dengan taksiran kerugian mencapai Rp2 miliar lebih.