Sabtu , 14 Desember 2024
Breaking News

Dishub Bakal Pulangkan Bus Sumbar

Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun bakal memulangkan mobil jenis bus yang biasa beroperasi untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Sumatera Barat.

Mobil bus yang biasa beroperasi jurusan Padang-Batusangkar, Padang-Pariaman dan Padang-Lubuk Basung itu kini digunakan mengangkut karyawan PT Saipem. Mobil bus yang masih memakai plat nomor kendaraan asal Sumbar itu, sebelumnya memang sangat familiar di daerah asalnya. Namun, saat ini bus yang sebelumnya biasanya mangkal di depan Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) itu sudah dalam kondisi yang tak layak pakai lagi. Rata-rata mobi bus itu sudah tua.

Kepala Dinas Perhubungan Karimun Aryandi mengatakan, bus asal Sumbar itu jika dilihat dari kondisinya sudah memang tak layak untuk beroperasi lagi. Dia sangat menyayangkan, dengan kondisi seperti itu, ternyata malah masuk ke Karimun dan digunakan untuk mengangkut puluhan karyawan.

“Dalam waktu dekat bus-bus itu akan pulangkan kembali ke daerah asalnya. Secara lisan saya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Karimun. Namun, pembahasan formal belum dilakukan. Kami bersama polisi yang jelas akan memulangkan bus asal Sumbar itu karena dinilai telah mengganggu bus yang ada di Karimun,” ungkap Aryandi, Jumat (26/8).

Kata Aryandi, sejak bus asal Sumbar itu masuk ke Karimun, pemilik bus tersebut sekalipun tidak pernah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Mereka tiba-tiba saja mendatangkan bus-bus itu melalui kapal Roro lewat Tanjungbuton, Riau dan langsung beroperasi mengangkut karyawan Saipem.

“Secara resmi mereka tidak pernah berkoordinasi dengan kami. Memang, pernah ada satu orang yang sempat bicara dengan saya ketika jumpa di kedai kopi, katanya dia membawa bus dari Sumbar ke Karimun. Namun, itu hanya bicara basa-basi di kedai kopi saja. Namun, secara resmi mereka tidak pernah menyurati kami,” kata Aryandi.

Aryandi menyebut, meski belum mengetahui secara pasti berapa jumlah bus asal Sumbar itu yang sudah beroperasi di Karimun. Namun, pihaknya sudah mengetahui dimana saja yang menjadi titik mangkalnya mobil bus tersebut. Pihaknya, hanya akan menunggu waktu yang tepat untuk menertibkan bus itu bersama Satlantas Karimun.

“Saya sudah mengetahui dimana saja mobil itu mangkal. Saya sudah perintahkan anak buah saya mendata berapa unit mobil bus asal Sumbar itu di Karimun. Setelah itu, kami akan membahas hal ini dengan Satlantas Polres Karimun. Kami akan pulangkan mobil itu kembali ke daerah asalnya,” tegas Aryandi.

Menurutnya, keberadaan bus itu dinilai telah mengganggu operasi bus tua di Karimun. Padahal, selama ini Pemkab Karimun sudah berupaya mempertahankan kelestarian bus tua sebagai kendaraan operasional karyawan maupun siswa sekaligus sebagai aset wisata sejarah di Karimun. Dia Khawatir, sejak masuknya bus asal Sumbar, maka banyak bus tua yang tak beroperasi dan menjadi lapuk.

loading...

Lihat Juga

Awe: Usia 14 Tahun Kepri Harus Lebih Cerdas

Bupati Lingga, Alias Wello sebagai salah seorang yang terlibat langsung dalam Anggota Komite Pemekaran Kepulauan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *