Rumah Sakit Budi Kemulian II berubah nama menjadi Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito sejak Sabtu (28/8/2016).
Rumah sakit yang terletak di dekat Kawasan Industri Kabil, Nongsa diresmikan oleh Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun.
Dalam peresmian rumah sakit kelas c ini, dihadiri oleh Mentri Ekonomi Kemaritiman Luhut Panjaitan, Walikota Batam M Rudi, CEO Citramass Group Kris Wiluan dan sejumlah pejabat teras lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Budi Kemulian, Sri Soedarsono berharap rumah sakit ini dapat membantu masyarakat di wilayah Kabil. “Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito menerima masyarakat yang menggunakan BPJS,” katanya, kemarin.
Pengambilan nama rumah sakit ini, kata Sri atas saran dari pemilik Citramas Group, Kris Wiluan. Dimana pemberian nama ini, untuk mengingat puluhan tahun pengabdian Soedarsono Darmosoewito dalam membangun Kota Batam.
“Pembangunan ini, terlaksana atas kerja sama dengan antara yayasan Budi Kemuliaan dengan Citramas,” ujarnya.
Kris Wiluan dalam sambutannya mengatakan Soedarsono Darmosoewito bukan lah nama yang asing ditelinga masyarakat Batam. Sebab sosok ini dinilai Kris, orang yang membangun cikal bakal Batam yang modren.
“Rumah sakit diberi nama sesuai dengan sosok yang memajukan Batam. Ini untuk menggenang jasa-jasa beliau (Soedarsono Darmosoewito,red),” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa rumah sakit bekerja sama dengan dokter spesialis luar negeri. Dimana adanya transfer ilmu dengan berbagai dokter yang ada di Batam.
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun berharap rumah sakit Soedarsono Darmosoewito dapat terus meningkatkan kualitas dan bisa bersaing dengan rumah sakit yang ada di Singapura dan Malaysia. Nurdin mengatakan bahwa dalam segi ilmu dokter di Batam tak kalah dari dokter luar negeri. Tapi ia mengatakan pelayanan, agak sedikit membedakan hal tersebut.
“Saya harapa seluruh rumah sakit di Batam, dapat bersaing dengan rumah sakit di luar negeri,” pungkasnya.