Rabu , 9 Oktober 2024
Breaking News

Hotel Paling Terpencil di Dunia berada di Antartika

Suhu yang dingin ekstrem, tidak menghalangi traveler untuk liburan sampai ke Benua Antartika. Untuk pilihan menginapnya, ada hotel berbentuk kapsul unik ini.

Mungkin dari sekian banyak pilihan destinasi liburan, Antartika jarang ada yang melirik. Padahal, benua yang tertutup es ini menawarkan pengalaman sekali seumur hidup berinteraksi dengan iklim bersuhu dingin ekstrem, serta melihat pemandangan spektakuler gunung-gunung es yang belum terjamah manusia.

Belum lagi kesempatan bertemu dengan satwa-satwa langka macam penguin, hingga beruang kutub yang menghuni benua paling selatan di Planet Bumi ini. Namun banyak traveler yang ragu ke sana, mengingat jaraknya yang jauh, suhu yang dingin, serta bingung nanti menginapnya dimana.

Padahal di Antartika, sudah ada hotel yang beroperasi dan melayani wisatawan sejak tahun 2006. Adalah White Desert, hotel berbentuk kapsul seperti rumah Igloo khas suku Eskimo yang bisa jadi pilihan.

Dilihat dari situs resminya, Jumat (19/8/2016) Hotel White Desert ini bahkan memiliki interior yang cukup mewah, layaknya hotel berbintang di belahan bumi lainnya. Jangan tertipu dari penampakan luarnya yang berbentuk seperti kapsul, karena isinya bisa dibilang mewah!

Hotel White Desert diciptakan oleh Patrick Woodhead, penjelajah yang sudah menginjakkan kaki di Antartika sejak tahun 2002. Selain mendirikan hotel, Patrick juga menawarkan paket tur untuk melihat Antartika dengan lebih dekat. Traveler akan diajak menjelajah gua es, melihat penguin, sampai singa laut.

Perjalanan menuju ke White Desert akan diawali dengan penerbangan dari Cape Town, Afrika Selatan, ke wilayah Dronning Maud Land di timur antartika. Yang unik, pesawat Anda akan mendarat landasan pacu yang bera, a tepat di atas es.

Setelah melalui perjalanan panjang sekitar 5 jam, turis akan tiba di Whichaway, di sanalah White Desert berada. Total ada 8 rumah Igloo yang bisa diinapi wisatawan. Semuanya ramah lingkungan, dan menggunakan tenaga surya serta angin sebagai sumber energinya.

Masuk ke dalam kamar penginapan, turis akan dihadapkan dengan ruangan yang sangat nyaman. Di dalam kamar kecil ini terdapat ruang tamu mini, kompor, karpet, perpustakaan, peta, tempat tidur untuk dua orang dan kamar mandi, serta mantel tebal yang akan traveler gunakan selama bertualang di Antartika.

Untuk kulinernya, hotel ini rupanya tidak main-main. Mereka menyediakan makanan betulan yang dimasak oleh seorang chef terkenal dari Afrika Selatan. Dari mulai Full English Breakfast untuk sarapan sampai Steak Salmon untuk makan malam pun tersedia di White Desert.

Setiap tahunnya, White Desert membuka paket tur selama akhir musim panas dan musim semi atau antara bulan November dan Desember. Traveler bisa piknik, sambil melihat kawanan penguin dari kejauhan. Seru sekali!

Untuk bisa merasakan pengalaman ini, traveler sepertinya harus merogoh kocek dalam-dalam. Biayanya sekitar USD$ 72 ribu (setara Rp 948 Juta), untuk paket tur dan menginap selama 10 hari per orangnya. Satu rombongan tur, maksimal berisi 12 orang. Memang mahal, namun sangat sepadan dengan apa yang mereka tawarkan.

loading...

Lihat Juga

Ini Dia ‘Kerajaan Rusa’ di Jepang

Nara – Liburan ke Nara di Jepang, jangan kaget kalau bertemu banyak rusa yang berkeliaran …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *