Tokyo, Matarakyatnews.com – Terkait isu kemanusiaan pengungsi Rohingya yang terkatung-katung di Malaysia dan Indonesia, pemerintah Jepang mengumumkan siap membantu. Negeri Matahari Terbit bersiap menggelontorkan dana senilai USD 3,5 juta atau sekitar Rp 46 miliar.
Bantuan tersebut diumumkan Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida dalam pidatonya pada seminar di Universitas PBB di Tokyo akhir pekan lalu.
“Bantuan akan kami salurkan melalui Organisasi Internasional PBB yang membidangi permasalahan pengungsi (UNHCR),” ujarnya seperti dilansir International Business Times.
Kishida menambahkan, bila Jepang akan selalu aktif dalam semua permasalahan di Asia, terutama isu kemanusiaan yang tengah bergolak antara pemerintah Myanmar dan etnis minoritas Rohingya.
Diketahui, ini adalah bantuan finansial pertama Jepang kepada mereka sepanjang krisis kemanusiaan Rohingya yang hingga kini belum kunjung terselesaikan, seperti diberitakan Kantor Berita Kyodo, Jepang.
“Kita sebagai umat berbangsa wajib menjunjung tinggi kemerdekaan setiap manusia, mencegah meluasnya penyebaran paham ekstrem terutama di Asia, seperti kasus Negara Islam Iraq Suriah atau ISIS,” tutup Kishida.
Di Aceh, pengungsi Rohingya yang kabur dari diskriminasi di Myanmar mencapai 11.941 orang. Sedangkan di pesisir barat Malaysia, nyaris 80 ribu tinggal di tenda-tenda darurat. UNHCR memprediksi ada lebih dari 140 ribu penduduk muslim Rohingya meninggalkan rumah mereka di Provinsi Rakhine, Myanmar, lalu menjadi manusia perahu akibat intimidasi warga mayoritas Buddha. (jn/m)