Semarang,Karena mampu menghafal Al-Qur’an, mahasiswi ini mendapat berkah. Ya, itulah Niswatul Khoiroh (24). Dia bisa mendapatkan beasiswa dari kampus berkat gelarnya sebagai hafizah.
“Karena hafal Al-qur’an, saya mendapatkan beasiswa baik dari kampus maupun luar kampus,” ucap mahasiswa kelahiran Trenggalek ini.
Mahasiswi Fakultas Ushuludin UIN Walisongo Semarang mengaku tak pernah sekalipun meminta uang pada orangtuanya untuk biaya kuliah. Sejak semester satu hingga akhir membayar kuliah dengan beasiswa yang diperoleh dari keahliannya menghafal Alquran.
“Alhamdulillah, ini semua berkat barokah Alquran,” tukasnya.
Untuk mendapatkan semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, ceritanya, Niswah sapaan Niswatul Khoiroh, ia menghabiskan masa remajanya di pondok pesantren yang jauh dari rumahnya selama tiga tahun untuk bisa menjadi penghafal Alquran.
Di Pondok Pesantren Mahiyajatul Qura, Kunir, Wonodadi, Blitar, dia digembleng hafalan Alquran 30 juz. Meski harus membagi waktu untuk sekolah Madrasah Tsanawiyah, berkat tekad yang besar dan keyakinan, dia mampu menghafal Alquran dengan baik.
Ia mengaku setiap hari menghafal paling sedikit satu halaman Alquran.
“Untuk menjaga hafalan saya, hampir setiap saat kalau ada waktu senggang saya membaca Alquran disimak oleh teman-temannya.”