Manajemen Persela Lamongan akhirnya mengabulkan permintaan mundur dari sang pelatih kepala, Sutan Harhara. Menurut pernyataan manajemen, Sutan memiliki satu pekerjaan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Sutan akhirnya memilih mengorbankan job-nya di Persela.
Pernyataan mundur Sutan memang tak disampaikan pertama kali ke manajemen, tapi justru ke awak media. Sutan mengeluarkan maklumat pasca Laskar Joko Tingkir ditahan imbang 2-2 oleh PSM Makassar, Jumat (2/9) lalu.
“Saya sudah bertemu dengan Coach Sutan. Coach Sutan menyampaikan bahwa tidak mengundurkan diri, tapi beliau pamit tidak bisa melanjutkan menjadi pelatih kepala Persela. Sebab ada satu pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan,” ujar asisten manajer Persela, Yuhronur Efendi.
Sutan mulai melatih Persela pada 5 Juni lalu. Selama masa baktinya di Lamongan, Sutan gagal mengangkat Persela dari dasar klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC). Dari 13 pertandingan, Sutan mempersembahkan empat kemenangan, dua kali seri dan tujuh kali kalah.
Sebelum kehilangan Sutan, Persela terlebih dulu harus kehilangan Stefan Hansson. Pelatih asal Swedia ini hanya berumur jagung di Stadion Surajaya.
Untuk sementara, manajemen menunjuk Ragil Sudirman sebagai caretaker. Ragil yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih fisik ini, akan dibantu pBenny van Breukelen sebagai pelatih kiper. Ia akan memimpin Persela hingga pertandingan kontra Persegres Gresik United, Jumat (9/9) malam.
“Kami akan rapatkan soal keputusan Sutan Harhara pamit tidak bisa melanjutkan melatih Persela Sementara waktu Ragil akan menangani Persela hingga pertandingan lawan Persegres,” tutup Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan ini.