Arema Cronus tak mempermasalahkan adanya usulan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, agar Kongres PSSI dihelat di Yogyakarta. Menurut mereka, alasan yang dikemukakan Menpora sangat masuk akal.
“Yogya itu kota perjuangan. Selain itu, Jas Merah. Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Yogya juga merupakan tempat lahirnya PSSI,” ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.
“Selain itu, secara teknis, Yogya secara transportasi mudah dijangkau. Selain itu, fasilitas seperti hotel dan sebagainya juga sangat memadai,” sambungnya.
Sebelumnya, keinginan PSSI menggelar kongres di Makassar nampaknya harus terganjal. Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta agar kongres -yang sebelumnya direncanakan bakal dihelat di Makassar- digelar di Yogyakarta.
Keputusan pemerintah ini dituangkan melalui surat bernomor S. 2844/MENPORA/IX/2016. Surat ini menjawab surat Sekretaris Jenderal PSSI nomor 557/UDN/286/VIII-2016 tanggal 16 Agustus 2016 perihal permohonan rekomendasi penyelenggaraan Kongres PSSI 2016.
Sementara itu, Ruddy menambahkan, dukungan Arema agar Kongres PSSI diselenggarakan di Yogyakarta tak berarti mereka menolak Makassar. Menurutnya, kota yang dulu bernama Ujungpandang ini sangat bagus, tapi salah satu calon berasal dari sana.
“Daripada menimbulkan prasangka yang tidak-tidak, lebih baik dipindah,” tuturnya.