Keinginan eks kapten tim nasional (timnas) Maroko U-23, Driss Fettouhi untuk membela timnas Indonesia direspon positif oleh PSSI. Namun, federasi sepakbola di Tanah Air tersebut masih harus mengecek keaslian paspor pemain berusia 26 tahun itu.
Sekadar informasi, Fettouhi adalah pesepakbola yang lahir di Kota Casablanca, Maroko, pada 30 September 1990. Dia berstatus kapten timnas Maroko U-23 sejak 2011, dan menjadi bagian dari tim Maroko yang tampil dalam Islamic Solidarity Games di Palembang pada 2013 lalu.
Pada kompetisi profesional, karir Fettouhi diawali dari kasta tertinggi di Maroko saat masih berusia 23 tahun dengan berkostum Ajman Club. Di musim depan, pemain yang pernah membela Maroko pada Olimpiade London 2012 itu akan bermain untuk tim asal Qatar, Al Kharaitiyat.
Fettouhi sebenarnya memiliki peluang besar untuk bisa berkostum timnas Maroko senior. Namun, kesempatan itu dia kubur karena sakit hati kepada negaranya.
Oleh karena itu, anak dari Najat Fille Mustapha Fettohui tersebut ingin mencoba tantangan baru bersama timnas Indonesia. Fettouhi mengaku sudah mengantongi status warga negara Indonesia sejak 2014 silam.
Menurut Fettouhi, alasan terkuat dirinya berkostum timnas Indonesia adalah adanya darah Indonesia dari sang ayah. Buyutnya adalah seorang pedagang yang menetap lama di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Sekjen PSSI, Azwan Karim mengungkapkan sudah mendengar kabar tersebut. Namun, dia akan memastikan terlebih dahulu apa paspor dan kewarganegaraan Indonesia yang Fettouhi dapatkan sudah sesuai prosedur.
“Intinya kesempatan akan kami buka buat siapapun, timnas itu untuk putra terbaik Indonesia. Siapapun dia baik pemain yang bermain di Indonesia maupun di luar,” ujar Azwan saat dihubungi Bola.net, Minggu (25/9).
“Tapi untuk kepastiannya harus kami pastikan lagi paspornya benar tidak Indonesia. Jangan sampai ada kasus-kasus kejadian seperti kemarin dan tidak valid,” tambahnya.