Kota Bukitinggi, Matarakyatnews.com – Walikota H. Ismet Amzis menyampaikan permintaan maaf sekaligus pamit kepada para wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas di kota wisata. Masa jabatannya sebagai walikota periode 2010-2015 bakal berakhir 13 Agustus mendatang.
“Sebagai manusia biasa, mungkin saja kami selaku pribadi ataupun pimpinan daerah tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, mohon kawan-kawan wartawan memaafkannya, apalagi di saat kita memasuki bulan Ramadhan ini,” sebutnya pada pertemuan silaturahmi dengan sejumlah wartawan di balaikota, Selasa (16/6). Pertemuan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah itu, bisa jadi merupakan momen terakhir sekaitan akan habisnya masa jabatan dua bulan mendatang.
Namun, menurut ketua DPC Partai Demokrat Bukittinggi ini, dirinya berniat akan mencalonkan diri menjadi calon Walikota Bukittinggi pada pemilihan umum kepala daerah Desember mendatang. Keinginan untuk maju kembali pada Pilkada untuk masa jabatan 2016-2021, semata-mata untuk mewujudkan komitmen bersama masyarakat melanjutkan pembangunan kota wisata yang lebih baik. Seandainya, masih diberi kepercayaan oleh masyarakat, iapun tetap bersama-sama dengan seluruh masyarakat dan wartawan untuk membangun Bukittinggi ke depan.
Saat ini, beberapa nama sudah mengapung untuk bertarung pada Pilkada Bukittinggi yang masih menyisakan waktu enam bulan ke depan. Ismet menilai semua nama yang muncul itu adalah sosok dan vigur terbaik. Lalu, jikapun masyarakat memberikan kepercayaan kepada calon yang lain, dirinya siap memberikan dukungan. “Ini komitmen kita sejak dulu, akan mendukung siapapun yang terpilih jadi kepala daerah nantinya,” ujar suami dari Hj. Aisyah itu.
Empat tahun lebih menakhodai Bukittinggi bersama Wakil walikota H. Harma Zaldi, tidak terhitung keberhasilan dicapai. Berbagai penghargaan skala nasional diraih, baik bidang pendidikan, pelayanan aparatur pemerintahan, pengelolaan keuangan, koperasi, perdagangan dan jasa, kesehatan, pariwisata dan olahraga. Itu semua berkat dukungan seluruh lapisan masyarakat dan aparat pemerintahan beserta jajarannya.
Namun, di sisi lain Ismetpun mengakui belum sepenuhnya keinginan dan program tercapai sebagaimana diharapkan. Misalnya permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih mangkal di jalan-jalan, parkir sembarangan tempat dan kemacetan lalu lintas. Meski solusi telah dioperasikan gedung parkir namun kapasitasnya sangat terbatas. Demikian pula pembangunan jalan layang di Aur Kuning, sasarannya baru meminimalkan kemacetan. “Tentu saja semua ini menjadi komitmen dan tekad kita untuk lebih menyempurnakan di masa datang,” ujarnya menambahkan.
Silaturahmi dihadiri kakan Satpol-PP Drs. Syafnir, M.Si, Kabag Humas Yulman, SIP, M.M, Sekretaris Dinas Pengelolaan pasar H. Zuheri dan sekitar 40 orang wartawan media harian dan mingguan serta elektronik yang bertugas di kotawisata. (jn)