Tewasnya pimpinan kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso, ternyata belum membuat anggota kelompoknya untuk menyerahkan diri kepada aparat keamanan.
Setelah Santoso tewas tertembak, pucuk kepimpinan MIT saat ini dipegang oleh Basri dan Ali Kalora.
“Setelah Santoso tertembak, kini pimpinan diambilalih Basri dan Ali Kalora,” ujar mantan gembong teroris Ali Fauzi Manzi seusai dialog pelibatan masyarakat dalam mencegah paham radikal terorisme yang diselenggarakan Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulteng bersama BNPT di Palu, Senin (21/8).
Ali Fauzi menyebut mengenal dekat dengan Basri dan Santoso karena pernah dilatihnya.
Mantan pimpinan Mindanao itu meminta kepada kelompok Basri dan Ali Kalora untuk menyerahkan diri kepada aparat berwajib.
“Lebih baik menyerah karena kondisinya berbeda dengan saat pada konflik lalu. Kita jalani kehidupan yang baru dan berdampingan dengan semua komunitas yang ada di Indonesia,” imbuhnya.