Belum banyak orang yang menekuni profesi asisten pribadi sebagai pekerjaannya. Kebanyakan wanita lebih memilih untuk berkarier sebagai karyawati atau berbisnis sendiri dibandingkan menangani urusan pribadi atasannya. Apa kriteria utama yang harus dimiliki jika ingin menjadi aisten pribadi.
Padahal menurut Ervia yang merupakan salah satu asisten pribadi seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang ekspor-impor, profesi asisten pribadi bisa menjadi sebuah pekerjaan yang menjanjikan bahkan cukup menyenangkan untuk dijalani. Namun hal tersebut tergantung kepada atasan masing-masing.
“Sejauh ini pekerjaannya cukup menjanjikan buatku. Kalau dapat bos yang baik dan menghargai kerjaan, harga yang dibayar sebanding dengan apa yang kita berikan untuknya,” tuturnya saat ditemui Wolipop di The Promenade, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dengan pekerjaan yang bisa dibilang tak kenal waktu, wanita 34 tahun itu tidak melulu harus berada di kantor. Hampir 90 persen waktunya dihabiskan di luar kantor untuk menangani urusan pribadi bosnya. Nilai plusnya, ia tak merasa cepat bosan dan pekerjaannya tidak monoton meskipun terkadang Ervia tak memiliki hari libur atau bekerja terus-menerus.
“Buat aku juga menyenangkan karena nggak harus ke kantor. Jalan-jalan terus ketemu orang baru. Jadi ya kita tetap kerja tapi sambil jalan-jalan. Kadang nge-mall dan nggak berasa kerjanya. Enaknya juga nggak terikat waktu dalam artian aku nggak harus ada di kantor 8 jam setiap hari,” lanjutnya lagi.
Wanita yang biasa disapa Via itu juga merasa pekerjaan yang dilakoninya sejak 14 tahun itu menjanjikan dari sisi finansial. Bekerja sebagai asisten pribadi bagi seorang pengusaha atau direktur, gaji yang didapatkannya berkisar mulai dari Rp 9 juta hingga Rp 15 juta. Jumlah tersebut menurutnya sebanding dengan apa yang dilakukannya demi memenuhi semua kebutuhan atasannya.
Pendapat berbeda datang dari Yuma Fukao. Wanita yang pernah bekerja sebagai asisten pribadi aktris Pevita Pearce itu merasa jika asisten pribadi tidak bisa dipatok sebagai pekerjaan yang menjanjikan.
“Kalau pekerjaan menjanjikan sih menurutku nggak ya, tapi kamu bisa lebih berkembang dan bertemu dengan orang-orang baru,” tuturnya saat dihubungi Wolipop, Kamis (25/8/2016).
Ia mengatakan dengan menjadi seorang asisten pribadi untuk selebriti, dunia pergaulannya memang lebih terbuka lebar. Yuma memilki banyak relasi dan memperluas jaringannya. Kini setelah berhenti sebagai asisten pribadi, ia mendirikan agensi model bersama partner bisnisnya.