Kota Solok, Matarakyatnews.com – Maraknya peredaran beras plastik membuat sejumlah pihak khawatir tentang kondisi pangan utama tersebut. Alhasil disejumlah daerah digelar investigasi terkait dengan beras impor asal Tionghoa tersebut. Tak ayal, pemerintah Kota Solok, dalam hal ini Kantor Ketahanan Pangan menggelar inspeksi ke sejumlah lokasi diantaranya Pasar Raya dan sejumlah pusat perbelanjaan swalayan. Diakui Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Solok, Ir. H. Ikhwan Marosa, pihaknya sengaja mengglar kegiatan tersebut untuk menenangkan keresahan masyarakat terkait beredarnya beras berbahan tekstil tersebut. Diakuinya kemudian bahwa untuk saat ini Kota Solok masih berada dalam kondisi aman untuk ketersediaan beras. Sehingga ia menghimbau agara warga Kota Solok untuk dapat tenang dalam menghadapi kondisi saat ini.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa kegiatan yang bekerja sama dengan sejumlah dinas terkait juga bertujuan untuk memberikan informasi tidak hanya kepada warga, namun juga kepada para penjual. Pasalnya, penjual merupakan pihak yang berperan cukup penting dalam situasi saat ini. Ia berharap, jika seandainya beras plastik tersebut berhasil masuk Kota Solok, para penjual merupakan tokoh penting untuk mengamankan kondisi tersebut. Pasalnya para penjual memiliki sebuah keahlian dalam membedakan beras-beras tersebut.
Salah satu diantaranya ialah Hj. Yusnimar. Perempuan ini telah menjadi seorang pejual beras selama bertahun-tahun. Menurutnya, beras-beras yang ada memiliki ciri tersendiri. Beberapa diantaranya ialah dalam hal kelembutan tekstur serta ukuran dari tiap-tiap beras. Ia memberikan contoh seperti beras asli Solok berjenis anak daroyang memiliki ciri-ciri berukuran lebih kecil serta lebih mengkilat. Untuk saat ini diakuinya kemudian bahwa beras yang beredar di Kota Solok masih terjaga keasliannya. Pasalnya Kota Solok memang sejuak dulu terkenal dengan produksi berasnya. Sehingga beras-beras yang beredar dipasaran masih merupakan beras asli Kota Solok.
“Beras yang banyak dijual berasal dari sejumlah penggilingan padi di Kota Solok”, ucapnya.
Tidak hanya di pasar tradisional, pihak Ketahanan Pangan dan sejumlah tim terkait juga melakukan inspeksi di sejumlah swalayan. Beberapa diantaranya ialah Mata Air, Orchad serta Tiga Putra. Ditempat tersebut pihak penyidik tidak mendapatkan adanya beras plastik tersebut. Meski demikian hal serupa juga di berikan kepada para penjual serta pembeli untuk dapat tenang namun juga tetap waspada. (jn)