Mereka yang Kekurangan tapi Mampu Memenuhi Panggilan Allah

JAKARTA – Ada yang istimewa dari keberangkatan jamaah calon haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis 25 Agustus 2016 pagi. Seketika, suasana haru biru pecah menyelimuti keberangkatan Mbah Karto, seorang penarik becak asal Desa Sukodadi, Kecamatan Kabuh, Jombang.

Tekadnya untuk menunaikan rukun Islam kelima begitu kuat, apalagi di tengah kekurangan kehidupannya sehari-hari. Bahkan saat akan diberangkatkan, Mbak Karto mendapat kehormatan khusus dari bupati setempat. Sang Bupati memberikan uang saku dan bantuan renovasi rumah.

“Alhamdulillah, sungguh nikmat yang tak terkira yang Allah kasih untuk saya. Bisa naik haji, rumah saya juga diperbaiki,” ungkap Mbah Karto terharu, Kamis (25/8/2016).

Bahkan, Mbah Karto yang tergabung dalam rombongan kloter II Jawa Timur, bersama 967 jamaah lainnya tak bisa menahan tangis bahagia. Hasil kerja kerasnya dalam menabung, mengumpulkan uang receh selama bertahun-tahun, terbayarkan pada hari ini.

Pria berusia lanjut yang keseharian hanya sebagai penarik becak ini tidak pernah menyangka, pasalnya untuk makan sehari-hari saja masih sering kurang. Ia tidak berpikir untuk memperbaiki rumah reyotnya dan nyaris roboh dari hasil tabungannya, tetapi lebih memilih menabung untuk naik haji.

“Saya hanya punya keyakinan dan doa. Ditambah berusaha untuk bisa menabung. Semoga ini bisa diikuti seluruh umat Islam di Indonesia, meski di tengah kekurangan, pasti kalau mau berusaha kerjas akan ada jalan,” tuturnya.