Kepala BMKG Hang Nadim Batam, Philip Mustamu, menyatakan kabut asap yang menyelimuti Batam yang berasal dari kebakaran hutan di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Pencitraan satelit BMKG Hang Nadim Batam kebanyakan berpusat di Sumatera Selatan sebanyak 138 titik api dengan kadar panas berkisar 80-100 persen. Sisanya, ada 26 titik api yang kadar panasnya 71-80 persen.
“Parahnya, asap tersebut tertiup angin ke arah utara sehingga sebagian wilayah di Kepri bahkan hingga Singapura dan Semenanjung Malaya dibekap asap,” kata Philip, Selasa (29/9).
Dalam beberapa ke depan, pihak BMKG Hang Nadim Batam memperkirakan hujan akan menyapu beberapa kawasan di BAtam. Hujan diharapkan membantu meminimalkan kabut yang menyelimuti kota ini. Namun sayangnya, Philip mengatakan intensitas hujan di Batam masih dalam skala kecil hingga sedang dan belum merata.
“Kalau misalnya hujan, belum kontinyu dan masih lokal,” katanya.
Pihaknya memprediksi, hujan yang berkelanjutan di Batam baru akan terjadi pada akhir November mendatang.
“Puncak hujan di Batam itu pada November-Desember,”