Limapuluh Kota, matarakyatnews.com -Wakil Ketua DPR RI H Fadli Zon SS MSc meminta Presiden RI Jokowi untuk tidak mengintervensi Kepolisian RI dalam hal tindakan penyidikan dan penahanan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Fadli Zon menegaskan bahwa apa yang dilakukan polisi itu adalah ranah hokum yang tidak boleh dicampuri oleh presiden.
”Kita mengimbau kepada presiden untuk tidak mencampuri persoalan ini. Jika hukum sering diintervensi, kita akan jadi apa?” Fadli Zon bertegas-tegas soal pernyataan presiden yang meminta agar Kepolisian tidak menahan Novel Baswedan, beberapa hari lalu. Fadli Zon menyatakan hal ini saat pers doorstop di Kantor DPC Gerindra Limapuluh Kota di Ketinggian Harau.
Menurut Fadli Zon yang Wakil Ketua DPR RI yang juga mengkoordinatori Komisi 3 DPR RI yang salah satu mitra kerjanya Kepolisian RI ini, menegaskan jika betul ada kriminilisasi, itu pun harus dibuktikan. Hukumlah yang mengkriminalisasi itu. Yang melakukan kriminalisasi harus dihukum.
”Saat ini, sudah penangguhan penahanan. Itu yang sedang dilakukan. Hukum itu tidak bisa di drive atau dikendalikan oleh opini public,” ujar Fadli Zon.
Asyirwan Yunus
Peresmian Kantor Sekretariat DPC Gerindra ini sekaligus mengapungkan nama H Asyirwan Yunus, selaku bakal calon Bupati Limapuluh Kota yang akan diusung oleh Partai Gerindra. Saat ditanya wartawan, siapa yang akan diusung oleh Partai Gerindra, tanpa tanggung-tanggung, Fadli Zon menyebut H Asyirwan Yunus.
H Asyirwan Yunus yang berada tepat di sebelah kiri Fadli Zon hanya tersenyum. Sementara, para hadirin dan kader Partai Gerindra lainnya bertakbir. Allahu Akbar!
Di sebelah kanan Fadli Zon, Bupati Alis Marajo ikut mendampingi. Alis Marajo berbaju kemeja panjang lengan berwarna kuning. Diakui Fadli Zon putra asli Limapuluh Kota, bahwa Alis Marajo adalah sahabat ayahnya Zon Harjo dan ibunya Ellyda Yatim.
Tak sempat menjawab, Fadli Zon berujar bisik-bisiknya dengan Alis Marajo menyebut, ”Insya Allah H Asyirwan Yunus bisa menang!” Alis Marajo saat dibocorkan komentarnya ini hanya memperlihatkan sengengehan kecil.
Fadli Zon bersama rombongan dari timnya di DPP Partai Gerindra, juga membawa serta Ketua DPRD Kota Padang Erisman. Tuan rumah H Asyirwan Yunus bersama kader Partai Gerindra lainnya, Saiful Dt Pitopang, serta simpatisan H Asyirwan Yunus memenuhi kursi tetamu.
Fadli Zon mengatakan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra sebelum Munas lalu, memang masih mensyaratkan pengurus 17 orang per masing-masing level kepengurusan. Namun, dalam AD/ART pasca Munas lalu, kran pengkaderan ini dibuka seluas-luasnya.
”Memang, menunggu waktu. Nanti kita serentak keluarkan SK seluruh kabupaten dan kota di Sumbar ini. Tidak hanya di Limapuluh Kota,” ujar Fadli Zon.
Ditanya, soalan calon Gubernur Sumbar ke depan, Fadli Zon membenarkan positioning nya kini ada di pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit. Namun, ada proses administrasi yang harus dilalui.
”Kita tunggu saja!” Fadli Zon mengakhiri dan langsung kembali ke Jakarta.(DSP)