Pembangunan Jembatan Dompak, Tanjungpinang semakin mendekati selesai. Hingga saat ini, PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor sudah merampungkan pekerjaan sekitar 97 persen. Apabila tidak ada halangan , beberapa waktu kedepan, direncanakan sudah tersambung sempurna.
“Pekerjaan untuk fisik jembatan tinggal satu persen saja. Karena dari 1.500 meter yang tersisa 15 meter lagi yang belum selesai dikerjakan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepri, Heru Sukmoro didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan Dompak, Rodi Yantari kepada media, Kamis (1/9) di Kantor DPRD Kepri, Dompak, Tanjungpinang.
Dijelaskan Heru, dari 15 meter yang belum selesai, proses pengecoran tahap satu dan dua sudah siap dilaksanakan. Untuk tahap tiga atau bagian lantai jembatan proses pengecoran akan dilakukan pada 10 September mendatang. Karena ada interval waktu yang dibutuhkan pelaksanaan pekerjaan tersebut.
“Tiga persen yang tersisa termasuk pekerjaan busur utama dan busur yang ketiga. Serta pemasangan cable stay,” papar Heru.
Heru juga menambahkan, untuk pertanggungjawab pekerjaan, pihak konsultan atau manajemen konstruksi akan membuat laporan khusus serta penjelasan kepada Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Kepri.
“Kami juga intens melaporkan perkembangan pembangunan Jembatan Dompak kepada KemenPU. Karena ini pembangunan strategis daerah. Apalagi nilai pembangunan mencapai Rp312 miliar,” ungkap Heru.
PPTK Jembatan I Dompak, Rodi Yantari menambahkan, tiga persen pekerjaan yang tersisa juga termasuk pekerjaan pendesterian, demolisasi dan finishing. Menurut Rodi, apabila mengacu pada rencana kerja yang disusun saat ini, pada hari jadi Provinsi Kepri ke 14 nant, yakni pada 24 September kondisi jembatan sudah tersambung dan bisa dilintasi.
“Karena pekerjaan yang tersisa adalah penyelesaian bentangan busur yang ketiga. Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga pekerjaan bisa selesai seperti yang direncanakan,” ujar Rodi menambahkan.