PEKANBARU – Pratu Wahyudi, anggota Den Rudal, Dumai ditemukan meninggal dunia setelah enam hari hilang. Namun anehnya lokasi ditemukannya Pratu Wahyudi dekat dengan lokasi awal dia hilang.
Pratu Wahyudi tadi siang ditemukan tergetak di sebuah pohon besar di hutan Desa Kampung Medan Labuhan Tangga Kecamatan Bangko Kabupaten Rohil, Riau.
“Iya ditemukan di bawah pohon besar sekitar 300 meter dari lokasi awal dia hilang,” ucap Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, Edwar Sanger, Selasa (23/8)
Menurutnya, lokasi itu sudah enam hari disisir oleh ratusan orang yang terdiri atas TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Manggala Agni, relawan, dan masyarakat. Pencaharian ini juga melibatkan sejumlah “orang pintar”.
“Lokasi penemuan Pratu Wahyudi sudah bolak balik disisir. Memang aneh kok baru sekarang baru terlihat,” ucap Edwar yang juga Kepala BPBD Riau itu.
Saat ditemukan, ada bekas luka bakar di tubuh korban. Namun, lokasi penemuan Pratu Wahyudi jauh dari lokasi kebakaran. Sebelumnya merebak, kalau Pratu Wahyudi dibawa makhluk halus. Ini karena saat dia hilang nomor handphone-nya aktif.
Kepada temannya, Pratu Wahyudi mengaku kalau dia saat ini tiba-tiba berada di pohon besar yang ada dekat lokasi memadamkan kebakaran. Saat didatangi teman-temannya sesama TNI AD, tidak ditemukan apa pun di pohon besar yang dimaksud.
Namun, Pratu Wahyudi mengaku mendengar suara temannya memanggil. Keesokan harinya tim gabungan terus menyisir lokasi di area pohon, tetapi tak juga ditemukan.
Sampai hari ke enam, baru petugas menemukan anggota tim Satgas Pemadam Kebakaran Hutan Riau di bawah pohon besar itu. Warga sekitar menyebut, lokasi hilangnya Pratu Wahyudi merupakan hutan yang angker dan penuh aroma mistis.