BUKITTINGGI – Sebanyak 51 pemuda yang ditengarai sebagai preman terjaring dalam razia yang digelar di sejumlah lokasi di Bukittinggi, Jumat (26/8).
Operasi yang langsung dipimpin Kapolres Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi itu dilakukan pada 10 titik, diantaranya Pasar Atas, Pasar Aur, terminal dan seputaran Jam Gadang.
Identitas mereka yang diamankan didata dan sidik jarinya juga diambil petugas. Sebagian besar mereka bertato. Beberapa di antaranya mengaku sebagai agen, tukang parkir, satpam, debt collector dan pengamen.
Menurut kapolres, razia tersebut merupakan pelaksanaan perintah Kapolri tentang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pada seratus hari program Kapolri (quick wins) ada tindakan aksi nasional untuk pembersihan premanisme.
“Kita sudah bentuk satuan tugas (satgas) premanisme, bahkan kami mendapati mereka yang membawa senjata tajam, semua sudah diamankan,” katanya didampingi Wakapolres, Kompol Iwan Ariyandi.
Dikatakan, operasi tersebut akan terus dilakukan setiap hari dan dievaluasi setiap bulan. Pada razia ini 150 anggota Polres berseragam dan tidak, diturunkan dan dibantu 34 personel Brimob Padang panjang.