DPRD Sumbar Mulai Bahas APBD Perubahan

APBD perubahan dilakukan salah satunya mengingat transfer dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat akan ditunda hingga empat bulan ke depan. Selain juga karena pendapatan daerah tak mencapai target yang direncanakan.

“Karena dua hal itu kita harus menyesuaikan kembali anggaran pada APBD Tahun 2016. Kita harus menggeser banyak dana dan juga melakukan penghematan,” ujar Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim seusai rapat paripurna awal mula pembahasan APBD Perubahan Tahun 2016, Rabu (31/8).

Dia menjelaskan pemerintah provinsi, DPRD dan Pemprov memang harus berhemat. Selain juga mencari opsi tambahan pendapatan untuk tahun-tahun mendatang. Selama ini, kata dia, anggaran provinsi sebagian besar juga bergantung pada dana dari pemerintah pusat. Alhasil jika ada keterlamabatan transfer dana dari pusat seperti saat ini, program pembangunan sedikit banyak menjadi terganggu.

Menurut Hendra, pemerintah pusat bukan sengaja menunda transfer dana DAU untuk Sumbar. Namun keadaan memang menuntut seperti itu. Penyebabnya karena pada Tahun 2016 ini ada penurunan perkembangan ekonomi global dan nasional.

Selain juga turunnya harga minyak bumi dan volume ekspor beberapa komoditi. Keadaan itu membuat target pendapatan negara tak tercapai. Sehingga pemerintah pusat berhemat salah satunya dengan cara menunda DAU untuk provinsi.

“Untuk itu, kita harus cari solusi. Salah satunya dengan mengoptimalkan pendapatan asli daerah. Baik itu dari pajak, retribusi, BUMD dan kekayaan lainnya,” ujar Hendra.