Kapal tanker MT Vier Harmoni yang sempat dikabarkan dibajak masuk perairan Indonesia, ditemukan oleh angkatan laut RI dan digiring ke pangkalan AL di Riau.
Juru bicara TNI AL, Kol. Edi Sucipto mengatakan, penangkapan terjadi pada Rabu (24/8) di perairan Pulau Dato, Kalimantan Barat, oleh tim Western Fleet Quick Respons (WFQR) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjung Pinang, Armada Barat.
Kapal tanker MT Vier Harmoni yang diduga memuat 900 ton solar, dilaporkan hilang Senin (15/08) setelah bertolak dari Tanjung Pelepas di Malaysia.
Bahwa kapal itu baru ditemukan sembilan hari setelah dilaporkan hilang, Edi Sucipto mengatakan, itu terkait luasnya lautan
“Ini bukan soal minimnya kemampuan TNI AL. Tapi mencari kapal di tengah lautan itu memang bagaiman mencari jarum di tumpukan jerami.”
“Mereka mematikan radio dan alat-alat komunikasi. Namun begitu mereka menggunakan ponsel, kami menjejak sinyalnya, dan menemukan lokasinya. Lalu kami mengirim pesawat, dan menemukannya. Lalu mengirimkan (kapal) KRI untuk menangkapnya,” papar Edi Sucipto pula.
Saat dilaporkan hilang pertama kali, seorang pejabat maritim Malaysia menyebut tanker itu dibajak masuk perairan Indonesia. Namun kemudian TNI AL membantahnya, dan mengatakan bahwa menurut petunjuk yang mereka peroleh, kapal diambil alih oleh para awak kapalnya sendiri.
Disebutkan Edi Sucipto, dalam operasi pencarian siang dan malam, TNI AL mengerahkan sejumlah kapal KRI yang didukung helikopter BO 105 NV 409 dan pesawat intai maritim CN 235 P861.
Bagaimana kisah sebenarnya pelarian kapal ini, menurut Edi Sucipto, akan diketahui sesudah para awak diperiksa setibanya nanti di Pelabuhan Tanjung Pinang Riau.
“Sekarang masih dalam perjalanan, dikawal oleh KRI (kapal angkatan laut RI). Sesudah itu akan kami periksa, untuk mengetahui kejadian sebenarnya,” kata Edi Sucipto pula.