DPRD BATAM.Pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang, segala janji dan himbauan mulai diserukan oleh team pemenangan kandidat yang akan maju ditingkat kota Batam. Hampir dipastikan yang akan bertanding menuju kursi kepemimpinan orang nomor satu di kota Batam hanya dua kandidat yakni: Rudi berpasangan dengan Amsakar, dan Ria berpasangan dengan Sulis.
ketua DPRD Kota Batam yang kami temui dikantornya, Kamis (13/8), Nuryanto mengharapkan dalam menghadapi Pilkada ini, masyarakat mau mengenal sosok pemimpin yang akan mereka pilih, baik itu dari segi track record, pengalaman, gebrakkan, dan yang terpenting kepribadian seorang calon pemimpin. Hal ini dianggap penting oleh politisi asal partai PDIP tersebut guna menghadirkan pemipin yang dikehendaki rakyat.
Selain itu, Nuryanto juga mewanti-wanti agar kubu incubument tidak menggunakan fasilitas Negara untuk kepentingan kampanye. Hal ini diharapkan agar masyarakat tidak merasa di intervensi saat harus memilih.
“ Insentif RT/RW, Guru ngaji TPA, Imam mesjid jangan menjadi alat politik. Masyarakat tidak perlu takut insentif tersebut akan hilang !, itu sudah ada dan di atur dalam perda, dan itu dibuat berkat kesepakatan antara DPRD dan PEMKO.” Ungkapnya.
lebih lanjut, Nuryanto juga menekankan .”tidak ada kebijakkan Pemko satupun yang tidak melibatkan DPRD, apalagi untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, termaksud besaran nominal insentif tersebut , itu juga keputusan bersama, jadi tidak tepat kalau itu diklaim hanya satu pihak saja yang berjasa. “
Dalam kesempatan itu juga, Nuryanto sangat menyayangkan tindakkan pemko dalam pendistribusian insentif RT/RW beberapa bulan lalu, yang mana semua RT/RW dikumpulkan dalam satu tempat dan dibagikan disana. Ini sangat bertentangan dengan perda yang mana pendistribusian insentif harusnya melalui rekening, bukan dikumpulkan dalam satu tempat tertentu.” Tutupnya