Sabtu , 14 Desember 2024
Breaking News

Gubernur: Penanganan Rahma-Rahmi Harus Tuntas

BALOI (HK)- Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menyempatkan diri membezuk kembar siam Rahma dan Rahmi di Rumah Sakit Awal Bros, Batam, Jumat (19/8).

Sambil menggendong Rahmi, Nurdin berpesan agar penangannya harus sampai tuntas hingga Rahma dan Rahmi pulang ke rumah dan tumbuh kembang seperti anak balita pada umumnya. Nurdin tiba di Rumah Sakit Awal Bros Batam sekitar pukul 09.30 WIB didampingi anggota DPRD Provinsi Kepri dr.Yusrizal dan pengusaha Kepri asal Kabupaten Karimun Amat Tantoso.

Nurdin langsung disambut Direktur RS.Awal Bros dr Widya Putri dan Ketua Tim Operasi Pemisahan Kembar Siam Rahma Rahmi dr.Indrayanti, dokter anak dr Nenden dan langsung menuju ruang perawatan kembar siam Rahma Rahmi di lantai 2.

Nurdin menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Tim Dokter atas kerja keras memisahkan kembar siam Rahma dan Rahmi. Ucapan yang sama juga disampaikan Nurdin kepada para donatur dan masyarakat Kepri yang begitu peduli terhadap kelangsungan hidup Rahma Rahmi.

” Kerja ini harus tuntas. Tidak boleh berhenti sebelum selesai atau masih ada yang ditinggalkan. Kalau memang Rahma perlu penanganan lebih lanjut karena gangguan jantung, harus segera dilakukan. Segera bawa secepatnya ke RS.Dr.Soetomo Surabaya begitu kondisinya pulih. Jangan sampai tidak tuntas,” tegas Nurdin.

Nurdin terlebih dulu melihat kondisi Rahmi, kemudian baru mengunjungi Rahma di ruang bersebelahan. Rahma menangis saat Nurdin  sampai di tempat tidurnya. Sambil memegangi tangan mungil Rahma Nurdin berbisik agar Rahma kuat dan cepat pulih.

Menurut Ketua Tim Operasi dr.Indrayanti, kondisi Rahma memang agak lemah dari adiknya Rahmi. Rahma terkena gangguan jantung, yakni klep jantungnya hanya satu yang berfungsi. Untuk itu butuh penanganan lebih lanjut.

“Kemungkinan operasi jantungnya akan dilakukan di RS. Dr.Soetomo Surabaya karena di Awal Bros belum ada mesin untuk jantung. Saat operasi berlangsung nanti, jantung Rahma akan dipindahkan dulu ke mesin itu,” jelas dr.Indrayanti.

Setelah mendengarkan keterangan dokter  terhadap kondisi Rahma, Nurdin kembali menuju ruangan Rahmi. Nurdin menyempatkan diri menggendong Rahmi dengan  sembari sesekali menyetuh pipi Rahmi dan mengajaknya bercanda. “Panggil Om saja ya, jangan Atuk,” canda Nurdin disambut derai tawa tim dokter.

Nurdin juga sempat bertanya ke Rahmi kelak besar mau jadi apa. ” Kelak besar nanti Rahmi harus jadi dokter ya. Dokter yang Hafizah,” kata Nurdin saat Rahmi dipangkuannya. Usai digendong, Nurdin menyerahkan kembali Rahmi ke dr. Indrayanti. Rahmi justru menangis setelah dilepas Nurdin.

Nur Rahma Fairuz Maknuniyyah (Rahma) dan Nur Rahmi Fahira Nalannisa (Rahmi) adalah kembar siam asal Batam yang berhasil dipisahkan oleh tim dokter di Kepri. Sebanyak 33 dokter dilibatkan dalam operasi bersejarah di Kepri ini.

Operasi berlangsung selama 3 jam dengan sukses. Rahma saat ini memiliki berat badan 3,6 kg dan masih membutuhkan penanganan lebih lanjut karena mengalami gangguan jantung. Sedang kondisi Rahmi sudah pulih dan sehat dengan berat badan 5,6 kg. Saat ini Rahmi sudah bisa makan makanan biasa untuk anak seusianya.

loading...

Lihat Juga

KM Kelut di penghujung 2017

Batam 23 Des 2017 Pelabuhan Batuampar Batam KM Kelut keberangkatan terakhir ditahun 2017 dari Batam …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *