Anggie Eka Aprilia, siswa SMK Kartini Kelas XI jurusan akuntansi ini baru menapaki karirnya sebagai atlet jiu jutsu setahun belakangan ini.
Ia mengatakan tertarik dengan olahraga jiu jutsu ini karena melihat kehebatan ayahnya dalam jiu jutsu. “Tahun 2004 saya lihat ayah memperagakan teknik jiu jutsu dan diajak ikut juga,” kata Anggie.
Ayahnya yang seorang atlet jiu jutsu, menjadi motivasi baginya untuk menunjukan prestasi yang dibuktikan dengan mengalahkan putri dari guru besar jiu jutsu Indonesia saat pertandingan final kejuaraan indonesia Open Koluchstyl Championship.
“Tubuhnya juga besar sekali, babak pertama saya kalah, namun seterusnya akhirnya saya menang,” paparnya.
Pertama kali saat lihat lawan dengan tubuh yang lebih besar, ia mengaku cukup takut, namun berkat percaya diri dan latihan yang dijalani akhirnya ia bisa berhasil mengatasi rasa gugup untuk turnamen pertamanya tersebut.
Gadis yang hobi bernyanyi dan berenang ini mengaku punya cita-cita yang berbeda dengan prestasinya ini.
“Cita-cita mau jadi pramugari dan polwan,” ucapnya.
Terkait pembagian waktu antara belajar dan jiu jutsu, ia mengaku setiap pulang sekolah langsung mengerjakan tugas sekolahnya.
“Pulang sekolah kan jam 15.15 WIB, jadi langsung aja kerjakan PR,” tutupnya.